Klaim Prabowo-Hatta 58,7 Persen, Jokowi-JK 41 Persen

jpnn.com - BANDUNG - Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Jabar, Sunatra mengatakan, mendekati hari pencoblosan, pihaknya akan berjuang total untuk meloloskan Prabowo-Hatta sebagai presiden-wakil presiden.
Sunatra menyebut pihaknya akan mengerahkan semua kekuatan untuk mengawal hasil suara mulai dari TPS. Bahkan, Sunatra memastikan, setiap TPS akan dikawal oleh 10 orang sekaligus.
"Di Jabar ada 75.000 TPS. Tim ini sudah begerak di masing-masing TPS. Nantinya ada yang jadi saksi, memonitor DPT, apakah ada warga yang belum terdaftar, pemilih ganda dan lainnya," ucapnya, kemarin.
Suntara menuturkan, sebagai tim pemenangan di Jabar, pihaknya sadar betul posisi tatar Pasundan ini yang sering menjadi barometer nasional dalam pemilu. Sehingga, pihaknya merasa wajib memenangkan kandidat yang diusungnya itu di provinsi dengan pemilih terbanyak ini.
"Dan kami punya keyakinan bisa memenangkan, target 65 hingga 70 persen," katanya. Optimismenya ini pun menguat setelah mengetahui hasil sejumlah survei.
Berdasarkan survei internal terbaru, lanjutnya, Prabowo-Hatta unggul 58 persen, di atas Jokowi-JK yang meraih 42 persen.
"Di kalangan pemilih di pedesaan, Prabowo-Hatta unggul 58,7 persen, sementara Jokowi-JK 41 persen," katanya seraya menyebut Prabowo-Hatta merupakah kandidat yang gagah serta rapi dalam berpakain.
Kendati begitu, Sunatra tidak memungkiri kontribusi suara terbesar datang dari kalangan pemilih pemula. Sehingga, pihaknya pun akan menyasar kalangan muda sebagai sumber suara.
BANDUNG - Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Jabar, Sunatra mengatakan, mendekati hari pencoblosan, pihaknya akan berjuang total untuk meloloskan
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI