Klaim Sepihak Buktikan Arogansi Donald Trump
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB IKA PMII) angkat bicara terkait pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengklaim Jerusalem sebagai ibu kota Israel.
Ketua Umum PB IKA PMII Akhmad Muqowad mengatakan bahwa klaim sepihak itu memicu keresahan, kemarahan dan mengusik ketenangan warga dunia, utamanya umat Islam.
"Klaim sepihak tersebut membuktikan arogansi dan kecongkakan Donald Trump, sekaligus sikap meniadakan keberadaan negara-negara lain di dunia," kata Muqowan, Sabtu (9/12).
Dia menyatakan negara dan seluruh rakyat Indonesia, apa pun agamanya, harus mengecam dan menentang sikap AS yang angkuh, arogan, tidak menghargai keberadaan negara-negara lain dan memacing munculnya instabilitas baru di dunia.
Hal ini harus menjadi cara pandang ke-Indonesia-an sebagai bangsa yang beragama dalam kerangka menjaga NKRI dan merawat kebinekaan.
Menurut dia, untuk kepentingan serta masa depan Indonesia, pihaknya mendukung sikap tegas Presiden Joko Widodo yang menolak penetapan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Kami menilai presiden sangat memahami, menghayati dan menghormati kebatinan masyarakat Indonesia yang mayoritas Islam dan menjadikan keberagamaan sebagai faktor pemersatu bangsa Indonesia," ungkapnya.
Dia meminta Presiden Jokowi agar atas nama negara, bangsa, dan rakyat Indonesia segera melakukan langkah-langkah strategis dan nyata, baik di dalam negeri maupun di dunia internasional untuk mendesak agar Trump segera mencabut kebijakannya tersebut.
Ketua Umum PB IKA PMII Akhmad Muqowad mengatakan bahwa klaim itu memicu keresahan, kemarahan dan mengusik ketenangan warga dunia, utamanya umat Islam.
- Alumni PMII Harus Aktif Berperan di Pemilu 2019
- Gelar Rakernas, IKA PMII Bakal Bahas Pembangunan Ala Jokowi
- Aksi Bela Palestina Hari Ini, Target 5 Juta Massa
- Menteri Cari Dalang Buku IPS Sebut Jerusalem Ibu Kota Israel
- Jokowi: Perjuangan Indonesia untuk Palestina tak akan Surut
- Ini Cara Cegah Perang Dunia III Akibat Pernyataan Trump