Klaim Terbaru Gerindra: Prabowo Selangkah Lagi Jadi Penghuni Istana
Legislator asal Madura itu juga menyebut bahwa Jokowi terlalu memuja teknologi informasi. Ingin selalu cepat, tapi mental elite dan pejabatnya masih bobrok. Hal itu sesuai dengan peryataan ketua KASN bahwa praktik jual beli jabatan di kementerian dan lembaga berkisar berkisar 90 persen.
Untuk itu, tambah Nizar, sehebat apa pun teknologi yang dipakai, bila mental para elitenya bobrok, dan praktik jual beli jabatan masih marak, maka jangan harap ada pelayanan publik yang prima.
BACA JUGA: Diaz PKPI Anggap Prabowo Kurang Mengerti, Biarlah Presidennya Tetap Jokowi
Terkait ideologi Pancasila, kata Nizar, Prabowo dengan mantap menjadikan Pancasila sebagai pegangan hidup. hal itu berebeda selama kepemimpinan Jokowi, di mana Pancasila hanya dijadikan tameng.
"Bahkan Pancasila telah dijadikan batas demarkasi antara pendukung dan pengkritik. Rakyat telah dibelah tak ubahnya era kolonial dengan politik devide et impera." tegas Nizar. (fat/jpnn)
Politikus Gerindra kembali membuat klaim tentang kemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2019
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024