Klan Tanoesoedibjo-Djojohadikusumo Terlibat

Klan Tanoesoedibjo-Djojohadikusumo Terlibat
KAPASITAS RAKSASA: Salah satu lokasi tambang batubara milik Bumi Plc. FOTO: dok Bumi Plc
Sebaliknya, lanjut dia, jika proposal Rothschild diterima, berarti ada skema lain untuk menyelamatkan hak pengendalian Grup Bakrie. Yakni, BUMI akan melangsungkan tender offer atas saham publik. Tender offer merupakan proses ketika pemegang saham diminta untuk menjual kepemilikan saham kepada pemegang saham lain dengan harga yang telah ditentukan. Setidaknya, Grup Bakrie harus merogoh kantongnya hingga Rp 13 triliun untuk melangsungkan tender offer tersebut.

''Sisa saham BUMI yang dikuasai publik saat ini 71 persen atau 21 miliar lembar. Itu dikalikan dengan harga BUMI yang mencapai Rp 870 per saham, didapatkan hasil buyback saham publik BUMI,'' jelas Ari.

Di lain pihak, salah satu investor sekaligus pemegang saham Bumi Plc, yakni Nathaniel Rothschild, merupakan pihak yang mengajukan perombakan direksi di perusahaan yang tercatat di Bursa London itu. Rothschild berniat menurunkan 12 di antara total 14 direksi Bumi Plc terkait dengan memanjangnya kisruh dengan Grup Bakrie. Rencana tersebut didukung salah seorang manajer investasi terkenal Inggris, Richard Buxton, pemimpin Schroders, salah satu perusahaan investasi terkemuka.

Beberapa direksi yang diminta lengser oleh Rothschild, antara lain, CEO Nick von Schirnding dan Komisaris Utama Samin Tan. Rothschild, yang punya 14,7 persen hak voting di Bumi Plc, mengusulkan mantan bos Leighton Holdings Ltd (LEI) Wallace King sebagai komisaris utama.

Menjelang pengambilan keputusan pemegang saham dalam RUPSLB Bumi Plc lusa (21/2), perseteruan antara Grup Bakrie dan Nathaniel Rothschild kian panas.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News