Klantink, Musisi Jalanan yang Jadi Jawara Indonesia Mencari Bakat (IMB)
Tak Kuat Dingin, Tutupi AC dengan Handuk
Selasa, 26 Oktober 2010 – 08:27 WIB
Lantas dia menceritakan pengalaman pertamanya menginjakkan kaki di Jakarta. Hampir tak berkedip, matanya menatap deretan gedung-gedung bertingkat sepanjang jalan dari Bandara Soekarno Hatta menuju gedung Trans TV. ”Berkat IMB kita bisa ke Jakarta, bisa merasakan tidur di hotel. Tapi hotelnya dingin banget, waktu pertama kali kita sampai masuk angin. AC-nya sampai ditutupi handuk biar nggak kedinginan. Sekarang di hotel AC-nya dimatiin,” ungkapnya lantas tertawa.
Tawanya semakin geli saat mengenang kepergiannya menggunakan pesawat terbang. Beberapa hari setelah diumumkan lolos ke Jakarta, dia dan keempat temannya ’terpaksa’ menahan rasa takut naik besi terbang itu. ”Waktu pesawat mau terbang (take off) dan mendarat (landing), kita berlima gemetaran. Kita juga sempat muntah-muntah pas naik pesawat,” imbuhnya.
Tetapi toh rasa tak nyaman itu kini terbayarkan. Termasuk rasa lelah lantaran harus berlatih tiga kali sehari menjelang pentas IMB yang digelar setiap Sabtu-Minggu malam. Selain uang tunai Rp 200juta dan mobil, mereka juga mendapatkan ‘pekerjaan’ baru yang lebih layak. ”Kami dikontrak eksklusif selama dua tahun sama Trans TV,” ucap Cak Mat.
Memang belum jelas, program apa yang akan dilakukan Klantink selama dua tahun dikontrak eksklusif. Tetapi setidaknya, mereka tak perlu lagi menyanyi di jalan, di tengah teriknya matahari demi sesuap nasi. ”Belum tahu apa kita dibikinin album atau program khusus sama Trans TV. Tapi pokoknya, kita selalu siap kalau disuruh ngapa-ngapain,” katanya.
DENGAN perolehan suara yang hanya beda 0.3 persen, Klantink berhasil menyingkirkan Putri Ayu di grand final Indonesia Mencari Bakat (IMB). Sempat
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408