Klantink, Musisi Jalanan yang Jadi Jawara Indonesia Mencari Bakat (IMB)
Tak Kuat Dingin, Tutupi AC dengan Handuk
Selasa, 26 Oktober 2010 – 08:27 WIB
Mereka juga belum tahu akan digunakan untuk apa mobil yang didapat. Saran seorang teman untuk memaanfaatkan mobil tersebut sebagai kendaraan operasional Klantink, masih dipertimbangkan. ”Mobil urusan mburi, soale rak iso nyupir kabeh. Isone numpak wae (mobil urusan belakangan, soalnya kita nggak ada yang bisa nyetir, bisanya naik doang),” tuturnya lantas tertawa.
Sementara hadiah uang yang dibagi rata, masing-masing sudah punya rencana untuk menghabiskannya. Wawan misalnya, dengan uang bagiannya sebesar 40 juta plus honornya selama manggung di babak penyisihan IMB, akan dipakai untuk membeli rumah. ”Saya mau membeli rumah untuk orangtua,” ujar Wawan.
Sebelum mewujudkan keinginannya masing-masing, kelima personel Klantink lebih dulu menggelar syukuran di kampung halamannya. Kebetulan, pihak Trans TV memberi mereka waktu beberapa hari untuk temu kangen dengan keluarga di Surabaya. ”Kita mau syukuran bareng anak yatim-piatu,” terang Ndowe.
Pria humoris itu mengaku kangen berat dengan ibunya yang sempat pergi tanpa kabar selama dua tahun. Boleh dibilang, program IMB lah yang berperan mempertemukannya dengan sang ibu. Pada satu segmen IMB, dia, adik (Lukin), dan kakaknya (Cak Mat) diberikan kesempatan untuk mengungkapkan kehilangan tersebut. Tanpa diduga, seorang gadis ABG yang menonton IMB merupakan anak majikan, tempat ibu ketiganya bekerja.
DENGAN perolehan suara yang hanya beda 0.3 persen, Klantink berhasil menyingkirkan Putri Ayu di grand final Indonesia Mencari Bakat (IMB). Sempat
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408