Klarifikasi Gerindra soal Pembayaran Angkot saat Rakornas

Klarifikasi Gerindra soal Pembayaran Angkot saat Rakornas
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat membuka Rakornas Partai Gerindra di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Rabu (11/4). Foto: DPP Partai Gerindra for Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Partai Gerindra mengeluarkan klarifikasi atas informasi mengenai adanya sopir angkot yang belum dibayar pada rakornas di Hambalang, Jawa Barat, Rabu (11/4).

"Pertama, untuk menghindari kemacetan di jalan lingkungan sekitar lokasi acara dan menghindari penggunaan kendaraan besar (bus) maka dibuatkan kantong parkir untuk seluruh kendaraan undangan yang berjarak dua hingga lima km dari lokasi," terang Penanggung Jawab Rakornas Gerindra Riefky Pranata, Kamis (12/4).

Riefky menambahkan, panitia melakukan kerja sama dengan pelaku usaha transportasi umum seperti angkot dan ojek, termasuk dengan 186 angkot.?

Hal itu dilakukan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dalam hal transportasi.

Menurut Riefky, kerja sama berupa sewa selama acara berlangsung.

Pembayaran dilakukan melalui koordinator setiap angkot setelah acara selesai.

“Namun, dikarenakan hanya untuk antar-jemput undangan dan agenda acara hingga pukul sebelas malam, panitia memberikan toleransi setelah mengantar undangan pada pagi hari hingga sore hari," papar Riefky.?

Para sopir angkot pun dibebaskan untuk "narik" seperti biasa di trayek masing-masing.

Partai Gerindra mengeluarkan klarifikasi atas informasi mengenai adanya angkutan umum yang belum dibayar pada rakornas di Hambalang, Jawa Barat, Rabu (11/4).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News