Klarifikasi Kemendikbud Soal Buku SMA Memuat Situs Pornografi, Bikin Geleng Kepala
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) langsung bergerak cepat merespons laporan adanya buku mata pelajaran di SMA yang memuat tautan situs pornografi.
Menurut Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud Totok Suprayitno, pihaknya telah melakukan penelusuran dan verifikasi.
Upaya itu dilakukan berdasarkan data pada buku Sosiologi kelas XII SMA kurikulum 2013, terbitan 2015 yang mencantumkan situs yang pada saat ini disinyalir memuat konten pornografi.
"Berdasarkan pernyataan penulis dan tim penilai, situs yang dimaksud pada saat dirujuk memang awalnya memuat konten terkait kebudayaan Sunda," ungkap Totok yang dihubungi JPNN.com, Kamis (11/2).
Hal ini menurut Totok, diperkuat dengan penelusuran pada sistem arsip web hingga tahun 2015.
Namun, katanya, domain web tersebut tampaknya tidak dikelola dengan baik.
"Jadi web ini ternyata sudah kedaluwarsa pada 30 Mei 2016, sehingga situs tersebut kemudian diambil alih oleh pihak lain dan konten sudah berubah," beber Totok.
Untuk itu Kemendikbud tengah berkoordinasi dengan Kemenkominfo terkait upaya memfilter maupun pemblokiran situs tersebut.
Kemendikbud beri klarifikasi soal buku SMA yang mengandung konten pornografi yang ditemukan di Jawa Barat.
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi