Klarifikasi TGB soal Aliran Uang ke Rekening Pribadinya
jpnn.com, JAKARTA - Eks Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi merespons pemberitaan yang menyebutnya menerima aliran dana gratifikasi dari divestasi saham PT Newmont Nusa Tenggara. Meski membantah soal aliran uang, tokoh yang kondang disapa dengan panggilan Tuan Guru Bajang itu mengakui tentang adanya penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
TGB mengatakan, pada 2010 ada aliran uang ke rekening pribadinya. Uang itu pinjaman dari PT Recapital Asset Management.
"Uang sebesar Rp 1,165 miliar itu dua kali ditransfer kepada saya tahun 2010. Itu saya meminjam dari Pak Rosan (Rosan Roeslani, red),” ujar TGB kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (19/9).
Eks politikus Partai Demokrat (PD) itu meminjam uang dari PT Recapital Asset Management untuk keperluan perusahaan yang mendesak. Namun, dia tak memerinci soal keperluan yang menurutnya mendesak itu.
TGB menjelaskan, peminjaman dana itu dilakukan sesuai akad bisnis. Dia menerima pinjaman itu, tapi harus melunasi pinjaman beserta bunganya.
Namun, TGB memastikan tidak ada uang negara dalam urusan utang piutang itu. “Kini utang itu sudah saya lunasi dengan bunganya,” imbuh dia.
Lantas, bagaimana soal uang yang masuk ke rekening pribadi? Menurut TGB, uang itu merupakan pendapatannya sebagai gubernur NTB.
"Baik pendapatan sebagai gubernur, penghasilan saya, gaji, tunjangan, honor, insentif pajak daerah yang kalau dirupiahkan cukup menutupi apa yang disebut di media ini," katanya.
Eks Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi alias TGB menepis dugaan yang menyebutnya menerima aliran dana terkait divestasi PT Newmont.
- Pimpinan KPK Sudah Dipilih, Alexander Marwata: Mustahil Bersih-bersih dengan Sapu Kotor
- 2 Bos PT Damon Indonesia Berkah Diduga Jadi Makelar Pengadaan Bansos Presiden
- KPK Dalami ke Mana Saja Wali Kota Semarang Mbak Ita Menukar Uang
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Gembira, Honorer Tercecer dan Database Bisa Seleksi PPPK, Jumlah Peserta jadi Makin Banyak
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut