Klasemen Ustaz Radikal
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan jajaran TNI dan Polri supaya tidak sembarangan mengundang penceramah dalam pengajian.
Jokowi mengingatkan jangan mengundang ustaz yang radikal. Rupanya, dari hasil intipan ke grup WA TNI-Polri dan keluarganya Jokowi tahu ada ustaz radikal yang sering diundang ke pengajian-pengajian keluarga TNI-Polri.
Peringatan itu disampaikan Jokowi dalam acara rapat pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap (1/3). Pernyataan Jokowi itu memantik reaksi luas karena Jokowi dianggap terlalu mengurusi hal-hal yang remeh-temeh.
Jokowi dianggap memberi perhatian yang tidak perlu dengan pendekatan micro-management seperti itu.
Tidak berselang lama setelah itu muncul daftar ustaz radikal yang masuk daftar cekal.
Ada daftar pendek yang berisi sepuluh ustaz yang diindikasikan radikal dan intoleran. Ada juga daftar panjang sampai 180 ustaz yang diindikasikan intoleran dan radikal.
Tidak jelas siapa yang membuat daftar yang beredar luas di media sosial dan grup percakapan WA itu. Pada daftar sepuluh ustaz radikal nama-nama yang tercantum umumnya dikaitkan dengan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah dibubarkan oleh Jokowi pada 2017.
Dalam daftar itu nama Ustaz Ismail Yusanto menempati posisi top klasemen paling atas.
Muncul daftar ustaz radikal yang masuk catatan cekal. Ada daftar pendek yang berisi sepuluh ustaz.
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian
- BNPT & PNM Kerja Sama Cegah Radikalisme lewat Pemberdayaan Ekonomi
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- BNPT Gelar Program Sekolah Damai untuk Ciptakan Lingkungan Belajar yang Toleran dan Antikekerasan
- Ustaz Abdul Somad Tak Akan Berhenti Mengampanyekan Abdul Wahid Sampai TPS Tutup