Klasemen Ustaz Radikal
Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Di urutan selanjutnya terdapat nama-nama ustaz terkenal seperti Ustaz Felix Siauw yang berada pada posisi runner-up, dan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang ada di posisi keempat.
Ustaz Felix Siauw mengomentari beredarnya list ini dengan bercanda. Alhamdulillah, konsisten di posisi kedua. Begitu canda Ustaz Felix dalam unggahan di akun media sosialnya.
Ustaz Felix istikamah berada di posisi kedua klasemen terbaru itu. Sebelumnya, pada 2017 Ustaz Felix juga berada pada posisi runner-up di bawah pemimpin klasemen Habib Rizieq Shihab (HRS) yang berada pada urutan paling atas.
Tahun ini, karena HRS masih berada di penjara namanya tidak masuk dalam daftar. Sebagai gantinya muncul nama Ustaz Ismail Yusanto yang selama ini dikenal sebagai juru bicara HTI.
Pada daftar itu muncul nama UAS di urutan keempat. Seumpama klasemen sepak bola, UAS masuk dalam zona Liga Champions karena masuk dalam empat besar.
Selama ini UAS tidak mempunyai afiliasi dengan HTI dan dikenal sebagai ustaz yang dekat dengan mazhab ahlu sunnah wal jamaah. Namun, materi ceramah UAS yang tajam dalam menjalankan amar makruf nahi munkar membuat namanya dimunculkan di daftar.
Pernyataan Jokowi akhirnya menjadi bola liar dengan munculnya daftar gelap itu. Belum ada otoritas resmi yang mengeluarkan daftar semacam itu. Pencekalan terhadap ulama atau ustaz pasti akan menimbulkan resistensi yang sangat tinggi.
Karena itu otoritas resmi tidak akan mengambil risiko dengan mengeluarkan list semacam itu.
Muncul daftar ustaz radikal yang masuk catatan cekal. Ada daftar pendek yang berisi sepuluh ustaz.
- 3 Berita Artis Terheboh: Konten Willie Salim Bikin Heboh, UAS: Rendang Konspirasi
- Soal Konten Rendang Willie Salim, UAS Beri Sindiran Menohok
- Rapat Kerja dengan BNPT, Sugiat Apresiasi Zero Aksi Teror di 2024
- Bersama UAS, Ketua DPRD Kota Bogor Ajak Warga Tingkatkan Ketakwaan
- Final Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa Bersama BNPT, Berikut Nama Pemenang
- BNPT Bakal Bentuk Satgas Kontra Radikalisasi Untuk Cegah Terorisme