Klaster Corona Gubernur Kepri Bikin Seorang Dekan Kesal Sampai Dukung Class Action
Oksep merasa sampai hari ini dalam kondisi sehat. Ia menanti hasil usap yang diambil pada Sabtu pekan lalu.
"Bagaimana dengan nasib orang-orang atau yang memiliki penyakit penyerta yang mengikuti kegiatan tersebut. Ini kondisi yang sulit dibayangkan," ucapnya.
Oksep juga mengatakan akibat kelalaian yang dilakukan Gubernur Kepri Isdianto dan jajarannya tersebut, pelayanan di kantor pemerintahan juga menjadi terhambat setelah diberlakukan kerja dari rumah.
Dari 15 orang pasien COVID-19 di Tanjungpinang yang masuk dalam klaster kegiatan seremonial Gubernur Kepri tersebut, rata-rata ASN dan honorer beserta istrinya.
"Dampak psikologisnya sangat besar. Saya sangat mendukung jika ada korban yang melakukan class action dari persoalan ini," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan Gubernur Isdianto diambil swab setelah Pu, ajudannya mengalami gejala COVID-19.
"Pu diketahui positif COVID-19, kemudian hasil usap Gubernur juga sama," katanya. (antara/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Menurut dekan ini, seharusnya Gubernur Kepri segera menjalani karantina, bukan ikut sejumlah acara seremonial.
Redaktur & Reporter : Adek
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya