Klaster Corona Pasar Raya Padang: Seribu Nama Sudah Diketahui
jpnn.com, PADANG - Pemerintah Kota Padang bakal menguji sekitar 1.000 swab dari warga yang umumnya merupakan pedagang di Pasar Raya Padang.
Kepala Bappeda Padang Medi Iswandi mengatakan, 1.000 orang yang akan diuji swab itu lokasi berdagangnya di fase 1 sampai 7.
“Senin (4/5) mulai kami sosialisasikan,” kata Medi seperti dikutip dari Padang Ekspres.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Padang itu melanjutkan, bagi pedagang yang belum keluar hasil swab terkiat COVID-19 itu, belum boleh berdagang.
“Kalau positif segera diisolasi. Kalau negatif, baru boleh berdagang dengan membawa bukti surat dari Dinas Kesehatan Padang,” ujar Medi.
Sebelumnya, Pemko Padang melakukan penelusuran kontak (tracking) terhadap pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Pasar Raya Padang, klaster penularan corona terbesar di Sumbar.
Dinas Perdagangan Kota Padang telah mendata dan berencana mengirimkan sekitar 1.000 nama orang, yang pernah berkontak dengan pasien positif dari klaster Pasar Raya.
Spesimen swab akan dikirim ke Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang untuk diuji, apakah positif atau negatif.
Klaster Pasar Raya Padang masih menjadi tempat penularan virus corona terbanyak di Sumatera Barat.
- Inilah Dua Film Pendek Terbaik di Fesbul Lokus 9
- Sineas Kota Padang Sangat Antusias Mengikuti Workshop Fesbul
- Tinjau Tes CPNS Kemenkumham di Padang, Anna: Jangan Percaya Pihak yang Berjanji Bisa Meluluskan
- Mayat di Sitinjau Lauik Padang Diduga Korban Pembunuhan
- Penyebab Kematian Afif Maulana Versi Dokter Forensik
- Workshop Fesbul untuk Lokus 9 Digelar di Kota Padang