Klaster Gowes di Blitar Lumayan Ganas, Silakan Lihat Angkanya
Dirinya berharap dengan tracing yang telah dilakukan diharapkan bisa lebih mudah untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Krisna juga sudah koordinasi dengan pihak rumah sakit. Mereka juga sudah melakukan rapid test.
Namun, untuk opsi penutupan fasilitas rumah sakit masih menunggu perkembangan dan koordinasi lebih lanjut.
"Pihak rumah sakit masih melakukan swab untuk petugas di beberapa ruangan. Apa boleh buat kalau kondisinya seperti ini apabila ditutup kami arahkan ke RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Jika penuh ke Medika. OTG (orang tanpa gejala) kami arahan ke rumah isolasi. Pasien bisa juga kami rujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung, Pare, Surabaya atau Malang," katanya.
Klaster rumah sakit atau gowes tersebut, kata dia, bermula saat terdapat tenaga medis yang bertugas di RSUD Ngudi Waluyo Kabupaten Blitar, yang diketahui positif COVID-19.
Dari hasil pelacakan, mereka tertular COVID-19 dari komunitas bersepeda yang diikuti petugas medis di rumah sakit.
Pihak rumah sakit sebelumnya, kata Krisna Yekti, juga sempat menutup sementara sejumlah layanan, salah satunya ruang instalasi bedah selama dua hari.
Pihak rumah sakit kini membuka kesempatan bagi relawan untuk ikut menangani pelayanan pasien COVID-19.
Jumlah pasien positif COVID-19 Kabupaten Blitar, Jatim, mengalami tambahan signifikan, terbanyak dari klaster Gowes atau RSUD Ngudi Waluyo.
- Jelang Pencoblosan Pilkada, PDIP Jatim Minta Cakada Bisa Ikut Mengawal Suara
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Khofifah Dinanti untuk Lanjut Pimpin Jatim 2 Periode, Masyarakat Sudah Rasakan Banyak Manfaat
- PDIP Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin yang Bawa Jatim dan Surabaya Lebih Maju
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Jadikan Jatim Tetap Aman, Khofifah-Emil Didoakan Kiai NU Meraih Kemenangan