Klaster Pasar Cileungsi Makan Korban, Laki-laki Usia 30 Tahun Meninggal
jpnn.com, BOGOR - Satu orang dinyatakan meninggal setelah terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19) dari klaster Pasar Cileungsi.
Itu berdasarkan data yang dirilis tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bogor, Sabtu (30/5). Tambahan empat kasus positif berasal dari Kecamatan Cileungsi, Bogor. Tiga di antaranya merupakan sebaran dari klaster Pasar Cileungsi.
“Klaster Pasar Cileungsi (terbaru) itu yakni perempuan 23 tahun, laki-laki 17 tahun, dan yang meninggal laki-laki berusia 30 tahun,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Syarifah Sopiah.
Ia mengakui, klaster Pasar Cileungsi itu merupakan kejadian transmisi lokal (local transmission). Hingga kini, sudah ada 7 orang positif Covid-19 yang berasal dari klaster Pasar Cileungsi.
“Transmisi (penularannya) terjadi karena aktivitas di pasar,” imbuhnya lagi.
Hanya dalam tempo tiga hari, pertambahan kasus positif di Kabupaten Bogor telah mencapai 17 kasus. Hal itu semakin membuat kurva penyebaran Covid-19 sulit melandai. Padahal, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah diperpanjang hingga beberapa tahap.
Kini, total 198 kasus positif Covid-19 telah tercatat di Kabupaten Bogor. Sebanyak 48 orang dinyatakan sembuh.
Sedangkan 14 orang terenggut nyawanya. Jumlah itu masih jauh lebih kecil dibanding PDP yang meninggal dunia, sebanyak 97 kasus. (mam/radarbogor)
Satu orang dinyatakan meninggal setelah terkonfirmasi positif virus Corona (Covid-19) dari klaster Pasar Cileungsi.
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal