Klaster Pondok Gontor jadi Penyumbang Kasus Terbesar Covid-19 di Ponorogo, Bertambah Lagi
![Klaster Pondok Gontor jadi Penyumbang Kasus Terbesar Covid-19 di Ponorogo, Bertambah Lagi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/07/25/pondok-modern-darussalam-gontor-foto-antarafrom-googlecom-19.jpg)
jpnn.com, PONOROGO - Kasus Covid-19 di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2, Ponorogo, Jawa Timur, bertambah lagi.
Sebanyak 28 santri yang menjalani karantina sambil menunggu hasil tes usap PCR Laboratorium BTKL Surabaya akhirnya diumumkan terkonfirmasi positif COVID-19.
"Hari ini ada penambahan 32 kasus konfirmasi (COVID-19) baru yang kami terima. Dengan rincian, 28 orang merupakan santri Pondok Gontor 2, dan empat lainnya dari tersebar di beberapa titik klaster," kata Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni dalam siaran pers secara daring, Jumat (24/7).
Dengan penambahan 32 kasus baru ini, total akumulasi penderita SARS-CoV-2 di Ponorogo berjumlah 178 orang.
Dari jumlah itu, klaster Pondok Gontor menyumbang angka kasus terbesar dengan 89 orang, dengan 49 di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan menjalani program isolasi lanjutan di lingkungan Pesantren Gontor selama 14 hari.
Pelacakan dan pengawasan ketat saat ini masih terus dilakukan tim epidemologi bersama jajaran Satgas COVID-19 Ponorogo.
Ipong mengingatkan masyarakat, penambahan kasus di atas menunjukkan bahwa betapa pentingnya mematuhi protokol kesehatan demi mencegah paparan virus COVID-19, seperti menggunakan masker, penjagaan jarak fisik, untuk mencegah penularan COVID-19.
Selain mengabarkan penambahan akumulasi kasus dari Pondok Gontor, Ipong juga mengonfirmasi adanya satu pasien baru dari Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo berusia 94 tahun yang meninggal dengan status positif SARS-Cov-2.
Kasus Covid-19 di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2, Ponorogo, Jawa Timur, bertambah lagi.
- Adhy Karyono Tetapkan Status Darurat Penyakit Mulut dan Kuku di Jatim, Sampai Kapan?
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Bea Cukai dan TNI Terus Bersinergi Memperkuat Pengawasan di Jatim dan Kalbar
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Musda Golkar Jatim 2025 jadi Momentum Anak Muda Memimpin