Klaster Tarawih Covid-19 di Banyuwangi Bertambah Jadi 62 Orang
jpnn.com, BANYUWANGI - Klaster tarawih di Dusun Yudomulyo, Desa Ringintelu, Kecamatan Bagorejo, Banyuwangi bertambah menjadi 62 orang pada Senin (10/5) dari sebelumnya 53 orang.
Sebanyak 62 orang, enam di antaranya meninggal dunia. Saat ini yang masih dirawat di tiga rumah sakit rujukan ada empat orang.
"Sisanya isolasi mandiri di rumah masing-masing (56 pasien, red)," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi dr Widji Lestariono saat dikonfirmasi.
Widji mengatakan sampai saat ini pihaknya bersama Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi masih terus melakukan pelacakan atau tracing.
"Sampai saat ini kami masih melakukan tracing," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, kemunculan klaster itu berawal saat pihaknya menemukan satu warga yang positif.
Kemudian saat di tracing rupanya dia kerap beribadah di masjid kawasan Dusun Yudomulyo.
"Setelah kami lakukan tracing kontak eratnya, ada banyak yang positif. Enam orang meninggal dunia," jelas Widji.
Saat ini para warga yang positif Covid-19 tengah dirawat di rumah sakit rujukan. Sebagian juga ada yang isolasi mandiri karena tak bergejala.
Masjid yang menjadi titik klaster tarawih juga ditutup untuk sementara waktu.(mcr12/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Setelah tracing dilakukan hingga Senin (10/5) pasien positif klaster tarawih di Banyuwangi bertambah menjadi 62 orang.
Redaktur & Reporter : Arry Saputra
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Biadabnya Pelaku Perkosaan-Pembunuhan Anak di Banyuwangi
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Perkuat Risma-Hans, Hasto Konsolidasikan Gerakan di Bondowoso-Situbondo-Banyuwangi
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan