KLB Demokrat Seharusnya Menjadi Koreksi Bagi SBY dan AHY
"Saya kira tidak mungkin mereka mau melaksanakan KLB, bila dari awal sudah tahu menabrak AD/ART. Kelihatannya penggagas KLB begitu percaya diri melaksanakannya. Justru AHY yang langsung blingsatan," ucap Teddy.
Dia menyarankan kubu AHY sebaiknya tidak mengaitkan Moeldoko dengan KSP.
Sebab, dipilihnya Moeldoko sebagai ketua umum PD versi KLB Sibolangit, sifatnya pribadi.
Teddy juga meyakini kemenhukam bisa menyikapi persoalan ini dengan bijak.
Bukan tidak mungkin kepengurusan PD versi KLB yang akan disahkan.
"Intinya, kalau AHY merasa bersih, kenapa harus risih. Selesaikan persoalan internal PD dengan bijak. Bukan dengan mengumbar omongan, bikin jumpa pers, sampai harus menyeret-nyeret Pemerintahan Jokowi," tukas Teddy.
Sementara itu, Ketua Seknas Dakwah Indonesia Kiai Rizal Maulana mengingatkan, kondisi bangsa lagi sulit.
Namun, sejumlah elite malah masih saja sibuk berkonflik.
Pengamat politik menyebut munculnya kasus PD seharusnya menjadi koreksi bagi SBY dan AHY, bukan malah seperti kebakaran jenggot.
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking
- Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi