KLB PSSI Harga Mati?
Padahal sepak bola Indonesia yang "mati suri" seperti saat ini butuh asupan nutrisi baru untuk bisa kembali menjejak dan berlari kencang. Perjuangan besar harus dilakukan. Tetapi, Imam mengembalikan masa depan PSSI kepada para voter.
"Komitmen para voters inilah yang kami tunggu," sebutnya. Tetapi secara teknis, Imam mengaku bahwa pihaknya tidak menjadikan komitmen voters untuk menggelar KLB sebagai pijakan mencabut sanksi PSSI. Dia menerangkan bisa saja mencabut sanksi lebih dahulu sebelum KLB berlangsung.
"Karena ini amanat Mahkamah Agung, kami akan segera mencabut sanksi itu," katanya. Artinya pembekuan organisasi yang dibilang paling seksi itu akan dijalankan Kemenpora. Tetapi sekali lagi, masa depan PSSI masih di bawah kewenangan para voters. (nap)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025