KLHK Beber Jurus Jitu Kurangi Sampah di Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Sampah menjadi masalah serius yang dihadapi warga Jakarta. Pasalnya, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang diperkirakan hanya bisa bertahan hingga tiga tahun mendatang untuk menampung jumlah sampah dari Jakarta.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, untuk mengatasi masalah itu, pemerintah pusat sudah menyiapkan strategi khusus.
Selain itu, KLHK juga terus menjalani komunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk membicarakan masalah sampah ini.
BACA JUGA: Jabatan Dicopot, Pejabat Pemprovsu Kirim Surat ke Presiden Jokowi
“Saat ini sudah ada yang namanya kebijakan strategi nasional. Berdasarkan Perpres Nomor 97/2017 dikatakan bahwa setiap kabupaten/kota dan provinsi memiliki mandat untuk penanganan dan pengelolaan sampah,” kata dia kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/7).
Vivien menambahkan, selain kebijakan strategis nasional, juga perlu adanya pengurangan sampah yang dihasilkan oleh masyarakat.
Untuk itu KLHK terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka pemberian penghargaan Adipura yang merujuk kepada Perpres No. 97/2017.
BACA JUGA: Komandan Lapangan Perusuh Aksi 21-22 Mei Resmi Jadi Buronan Polisi
Sampah menjadi masalah serius yang dihadapi warga Jakarta. Pasalnya, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang diperkirakan hanya bisa bertahan hingga tiga tahun mendatang untuk menampung jumlah sampah dari Jakarta.
- Wali Kota Jogja Minta Warga yang Buang Sampah Sembarangan Ditindak Tegas
- Tempat Pembuangan Akhir Kota Pekalongan Ditutup 6 Bulan, Ini Penyebabnya
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Dorong Revisi Undang-Undang Pengelolaan Sampah
- Sampah dari Jogja Sering Dibuang ke Klaten, DLH Jateng Langsung Perketat Patroli
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Ajak Kampus Berkolaborasi Mengatasi Darurat Sampah
- Rumah Mesin Salurkan Puluhan Pengolah Sampah ke 15 Kota dan Kabupaten Sepanjang 2024