KLHK Beberkan Lima Dekade Perjalanan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Indonesia
Kemudian lahirnya program Kalpataru, Amdal, program kali bersih (Prokasih), dan Adipura.
"Selanjutnya Earth Summit di Rio de Janeiro, Brazil pada tahun 1992 mengawali Dekade Ketiga (1992-2002), dengan lahirnya Deklarasi Rio de Janeiro yang terdiri dari 26 azas," terangnya.
Beberapa perkembangan aspek regulasi, implementasi, dan capaian di Indonesia pada dekade ini.
Selain itu, di dekade ini dileburnya Bapedal ke dalam Kementerian Lingkungan Hidup, dan diluncurkannya Program Langit Biru dan Program Pantai Lestari.
Selanjutnya pada dekade keempat (2002-2012) di Indonesia ditandai dengan terbitnya sejumlah undang-undang, dan perubahan UU 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menjadi UU 32/2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Kemudian di dekade ini juga terbentuk Saka Kalpataru dan Hakim Lingkungan.
Terakhir dekade kelima (2012-2022), era Presiden Joko Widodo hingga saat ini dalam kepemimpinan aspek pembangunan bidang lingkungan hidup dan kehutanan aktualiasasi lebih mengemuka.
Kemudian didorong oleh tantangan global yang semakin besar dalam Paris Agreement, agenda perubahan iklim pada aspek-aspek kebijakan sector dan mobilisasi sumberdaya, keuangan, teknologi dan investasi dengan prinsip kemitraan dan berorientasi hijau.
KLHK membeberkan lima dekade perjalanan pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia. Simak penjelasannya
- Lewat Program SEB, Pertamina Berkomitmen Edukasi Energi Bersih di Kalangan Siswa
- Dirut Bank Mandiri Sebut Indonesia Punya Peran Vital dalam Perubahan Iklim Global
- UID Sukses Gelar Forum Merajut Masa Depan Indonesia
- Waka MPR Ajak Komunitas Peduli Lingkungan Kolaborasi Atasi Perubahan Iklim
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan