KLHK Bersama APHI Kompak Atasi Masalah Karhutla di Lahan Gambut
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya dalam menangani masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Salah satunya dengan siaga kolaboratif dan langkah preventif dengan para pemangku kepentingan dalam menghadapi musim kering tahun ini.
Menteri LHK Siti Nurbaya pun menyampaikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada tim rekayasa hujan melalui Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai upaya untuk membasahi lahan gambut di Provinsi Riau.
Pasalnya, di tengah suasana lebaran dan pandemi virus corona, tim tetap bekerja dengan semangat.
Berdasarkan prediksi BMKG, musim panas diprediksi mencapai puncaknya pada periode Juni hingga Agustus.
Rekayasa hujan melalui TMC dilakukan karena melihat mayoritas Titik Pemantauan Tinggi Muka Air Tanah (TP-TMAT) lahan gambut di Provinsi Riau, telah menunjukkan pada level siaga bahkan bahaya.
“Saya mendapat laporan, volume air hujan alami ditambah hasil upaya rekayasa hujan yang dilakukan beberapa hari ini telah menambah tinggi muka air tanah gambut di Riau naik ke level aman. Upaya antisipasi ini guna mencegah terjadinya karhutla,” kata Menteri Siti dalam keterangannya, Sabtu (30/5).
Menurut dia, hal ini harus dilakukan karena gambut kering sangat mudah terbakar dan sangat sulit dipadamkan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus berupaya dalam menangani masalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya