KLHK dan MUI Wujudkan Target Reduksi Sampah lewat GRADASI
Ahmad mengatakan tempat pembuangan akhir memiliki permasalahan, yakni tidak sanggup menerima dan menampung sampah.
"Sedangkan kapastitas sampah kita 2.000 ton di kabupaten Bekasi tetapi kemampuannya yang bisa dikelola sekitar 700," bebernya.
Ahmad menjelaskan bahwa dalam mencapai target pengurangan sampah plastik ke laut pada 2025 yang pertama adalah kesadaran dari masyarakat terlebih dulu.
"Pertama kami mengajak masyarakat mengubah perilakunya, contoh di pantai Bali sampahnya banyak berarti memang kesadaran masyarakat kurang dalam mengelola sampah," ujar Ahmad.
Kegiatan GRADASI ini tidak hanya mengumpulkan botol, kardus tetapi mereka menyedekahkan dan bisa bernilai pahala.
Pasalnya, sejak april, dana dari kegiatan sedekah GRADASI telah terkumpul empat ton dalam satu bulan dan mencapai Rp 8 juta.
"Selain bisa mengajak dan membantu pemerintah dalam mengolah sampah, dana yang terkumpul akan dikembalikan lagi ke masjid," ungkap Ahmad.
Dia berharap akan lebih banyak lagi kegiatan tersebut, karena teknologi sehebat apapun akan kalah jika perilaku masyarakat dalam mengelola sampah masih sangat kurang.
Direktorat Pengelolaan Sampah melalui Sekretariat Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) dan MUI menginisiasi gerakan sedekah sampah Indonesia (GRADASI).
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- MUI Imbau Umat Islam Pilih Pemimpin yang Berintegritas, Tidak Terima Suap dan Politik Dinasti
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Geram Melihat Sampah di TPS Mandala Krida, Menteri LH Panggil Pemkot Yogyakarta
- Gerakan Boikot Jangan Dimanfaatkan untuk Persaingan Bisnis
- Menteri LH Hanif Faisol Wajibkan Produsen FMCG Susun Peta Jalan Pengurangan Sampah