KLHK dan PKT Pulihkan Puluhan Hektare Lahan Bekas Tambang di Kalimantan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) fokus melakukan pemulihan lahan bekas tambang.
Pada kali ini KLHK menggandeng PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dalam upaya pemulihan lahan bekas tambang di wilayah Kalimantan.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar meninjau langsung ke daerah Makroman, Samarinda (16/2) lalu.
Siti Nurbaya mengatakan program kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) dan reklamasi lahan bekas tambang terus dilakukan dalam upaya untuk memperbaiki kualitas lingkungan di Indonesia, salah satunya di wilayah Kalimantan.
Dia pun mengucapkan terima kasih dan memberikan presiasi kepada pihak pemilik lahan dan PKT atas kontribusi aktifnya dalam membantu kesuksesan program tersebut.
"Kami berupaya merehabilitasi dan mengoptimalkan lahan bekas tambang tersebut menjadi area agrowisata kayu putih, dengan harapan pulihnya lingkungan disertai dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat sekitar karena terbukanya lapangan kerja baru," ungkapnya.
Saat ini, adapun luas lahan bekas tambang di daerah Makroman yang telah diupayakan pemulihannya dalam bentuk demonstration plot (demplot) adalah seluas 0,5 hektar atau 5.000 meter persegi.
Siti Nurbaya membeberkan pengembangannya terdapat lahan seluas 14,8 hektare berupa rawa yang diintegrasikan, sehingga total lahan pemulihan menjadi 15,3 hektare.
KLHK menggandeng PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dalam upaya pemulihan lahan bekas tambang di wilayah Kalimantan.
- Pupuk Kaltim Raih Predikat Gold Star Investortrust ESG Awards 2024
- Pertamina Dukung Festival Ciliwung 2024 sebagai Komitmen pada Keberlanjutan Lingkungan
- Keren! 16 Tim Inovasi Pupuk Kaltim Raih Penghargaan Terbaik TKMPN 2024
- Sebaiknya Menteri LH Cabut Permen Kerugian Lingkungan Hidup Akibat Pencemaran
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- Pupuk Kaltim Serukan Pentingnya Pelestarian Ekosistem Perairan Lewat Evolution