KLHK dan PKT Pulihkan Puluhan Hektare Lahan Bekas Tambang di Kalimantan
“Sebagai perusahaan yang memiliki basis operasional di Kalimantan, PKT memberikan perhatian besar dan berkontribusi dalam menjaga kualitas dan fungsi lingkungan untuk keberlanjutan," ujar Hanggara dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (8/3).
Menurutnya, kolaborasi strategis dengan KLHK ini menjadi salah satu wujud nyata dari prinsip PKT dalam menjaga keseimbangan 3P (people, profit, dan planet).
"Kami percaya bahwa dengan inovasi teknologi pertanian dan pemupukan ramah lingkungan yang kami miliki, bisa membantu meningkatkan nilai guna lahan bekas tambang tersebut baik untuk lingkungan maupun masyarakat sekitar," ungkapnya.
PKT memiliki kapasitas untuk melakukan revegetasi atau penanaman lahan dengan menerapkan teknologi pertanian, dari pengolahan lahan hingga pemupukan.
Pada umumnya, tanah pada lahan bekas tambang tidak subur karena tingkat kemasaman tanah yang tinggi.
Oleh karena itu, PKT akan menggunakan teknologi pertanian bernama Smart Bio Ball yang ramah lingkungan, untuk menghijaukan kembali lahan bekas tambang sehingga lahan bekas tambang dapat kembali subur dan hijau.
"Teknologi Smart Bio Ball mengambil bentuk bola mini (Seed Ball) yang mengandung berbagai bakteri menguntungkan, mikroza, benih tanaman perintis, asam humat, hidrogel dan pembawa bahan organik," ujarnya.
Seed Ball berbentuk mini untuk memudahkan disebarkan pada area lahan bekas tambang yang sulit terjangkau.
KLHK menggandeng PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) dalam upaya pemulihan lahan bekas tambang di wilayah Kalimantan.
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- Pertalindo dan Pemkot Semarang Sosialisasikan Amdalnet
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Kemendes Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Temui Uskup Agung Jakarta, Ridwan Kamil Diminta Urus Fakir Miskin & Lingkungan
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang