KLHK Dorong Industri Tambang Kelola Limbah B3 menjadi Barang Bermanfaat

Peluang untuk memanfaatkan limbah B3 untuk perbaikan lingkungan di areal tambang sangat memungkinkan antara lain penggunaan fly ash dan bottom ash sebagai material penudung (enkapsulasi) batuan pembentuk asam (PAF) untuk mencegah pembentukan air asam tambang.
Rudi dalam paparannya memberikan contoh, PT. Berau Coal berhasil menghemat 27,5 miliar rupiah dari kegiatan pemanfaatan oli bekas, grease bekas dan kidney loop pada tahun 2019 serta meminimisasi pengunaan sumber daya sebesar 54.45 ton grease, 973.05 ton fuel dan 1.004 ton oli.
Sedangkan, PT. Bukit Asam melalui inovasi penggantian kendaraan menjadi Hybrid-Dump Truck dapat menghemat 7,4 miliar rupiah dan menurunkan jumlah oli bekas 129,64 ton di tahun yang sama.
Nilai ekonomi dari penerapan sirkular ekonomi limbah B3 faktanya memang mencapai milyaran rupiah.
Nilai tersebut akan lebih besar lagi bila dijumlahkan dengan multiplier effect nya.
Produk-produk pemanfaatan limbah B3 yang telah memiliki SNI dapat digunakan masyarakat sebagai kolaborasi dan sinergi antara sirkular ekonomi dan corporate social responsibility. Kunci keberhasilan dari dua contoh baik di atas adalah inovasi dan pembinaan SDM yang baik.(jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
KLHK mendorong industri termasuk pertambangan mineral dan batubara untuk memanfaatkan limbah B3 yang dihasilkan sebagai model Circular Economy.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Pemerintah Menegaskan Tata Kelola Daur Ulang Limbah Baterai EV Sangat Penting
- 2 Terminal PET Raih Proper Hijau dari KLHK
- KLH Menyegel TPS Sementara di Pasar Caringin
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK