KLHK: Komodo Aset Wisata Besar
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak enam komodo sitaan Polda Jawa Timur (Jatim) dari sebuah penangkapan perdagangan satwa liar yang hendak dijual ke luar negeri beberapa waktu lalu, akan segera dilepasliarkan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Titik pelepasannya di Riung 17 Pulau," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Konservasi dan Sumber Daya Alam Ekosistem (KSDAE) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wiratno di kantornya, Senin (27/5).
Enam komodo itu sudah diketahui berjenis kelamin betina berdasar tes DNA. Menurut Wiratno, berdasar penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, komodo tersebut bukan berasal dari Taman Nasional Komodo, tetapi dari daratan Flores Utara.
BACA JUGA : Menteri LHK: Taman Nasional Komodo Tak Bisa Ditutup Mendadak
Dia mengatakan, KHLK bersama pihak terkait lainnya termasuk pemerintah daerah akan terus menjaga komodo yang berada di taman nasional.
Termasuk komodo yang berada di luar area konservasi. Wiratno memastikan komodo di taman nasional aman.
Nah yang di luar taman nasional, harus dilakukan kerja sama dengan masyarakat untuk menjaganya.
BACA JUGA : KLHK Bentuk Tim Terpadu Kaji Rencana Penutupan Pulau Komodo
KHLK bersama pihak terkait lainnya termasuk pemerintah daerah akan terus menjaga komodo yang berada di taman nasional.
- Menteri LH Minta Kepala Daerah Berkomitmen Menuntaskan Permasalahan Sampah
- 5 Persemaian Skala Besar Diresmikan untuk Mendukung Rehabilitasi Hutan dan Lahan
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya