KLHK Pantau Hotspot Secara Berkala demi Antisipasi Karhutla

“Kini kondisi api sudah padam total. Selanjutnya Manggala Agni lakukan mopping up untuk memastikan api benar-benar sudah padam,” sebutnya.
Sedangkan Manggala Agni Kabupaten Singkawang dengan sigap memadamkan wilayah-wilayah yang terjadi kebakaran seperti di Desa Semata, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas. Luas area yang terbakar mencapai ±25 Ha pada areal gambut.
“Manggala Agni terus berupaya memadamkan api yang masih berkobar hingga Minggu sore kemarin (24/06),” tuturnya.
Raffles menambahkan, mopping up juga dilakukan oleh Manggala Agni Daops Malili, di Posko Siaga Kabupaten Tana Toraja pada areal terbakar di Kelurahan Buntu, Kecamatan Makale. Luas area yang terbakar ± 1 hektare pada tanah berbukit.
Vegetasi yang terbakar adalah alang alang, pakis dan semak. Penyebab kebakaran diduga akibat kelalaian pengunjung lokasi objek wisata.
Raffles juga mengatakan, pantauan Posko Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Hari melalui satelit NOAA hingga Minggu (24/6) pukul 20.00 WIB tidak menemukan adanya hotspot. “Sedangkan berdasarkan satelit TERRA AQUA terpantau satu hotspot di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” katanya.(adv/jpnn)
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus menggenjot upaya mengeliminasi titik panas atau hotspot yang berpotensi menimbulkan karhutla.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Perkenalkan Konsep Green Policing di UIR, Kapolda Riau Ajak Mahasiswa Mencintai Lingkungan
- Ribuan Peserta Ramaikan Karhutla Fun Run, Lalu Deklarasi Jaga Lingkungan
- Bersama Pemda, Polres Inhu Gelar Fun Run Anti-Karhutla
- Serukan Jaga Lingkungan, Kapolda Riau Inisiasi Penanaman 10.000 Pohon
- Polda Riau Tingkatkan Kemampuan Penyidik dalam Penanganan Karhutla
- Cek Kesiapan Pencegahan Karhutla, Menhut Gelar Apel di Kalteng