KLHK Pasang Nano Bubble di Kali Sentiong
“Satu alat ini berkontribusi dalam penambahan oksigen berukuran nano dengan kapasitas 22 meter kubik per jam. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, paling tidak diperlukan 20 unit, dan sekarang baru terpasang enam unit," ucap Karliansyah.
Hasil pengukuran kualitas air khususnya untuk parameter Dissolved Oxygen (DO) di hulu, tengah dan hilir menunjukan bahwa kualitas air di lokasi tersebut jauh dibawah mutu air kelas empat (mutu air paling bawah) atau sangat buruk sehingga tidak memungkinkan ekosistem akuatik dapat hidup secara normal.
Pemulihan kualitas air dan ekosistem Kali Sentiong secara jangka panjang adalah mengendalikan pencemaran dari sumber pencemar yang masuk ke Kali Sentiong, meliputi air limbah dan sampah dari kegiatan rumah tangga dan air limbah kegiatan usaha skala kecil. Solusi jangka panjang tersebut dilakukan dengan membangun dan mengoperasikan IPAL dan pengolahan sampah.
“Pemasangan alat ini akan kami evaluasi sekali enam bulan, jika kalinya sudah bersih mungkin alatnya bisa kita pindahkan ke tempat lain," pungkas Karliansyah. (adv/jpnn)
Bau Kali Sentiong bersumber dari pembusukan sampah rumah tangga dan limbah usaha skala kecil.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- Hashim: Penghargaan dari KLHK Sebagai Dorongan Untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim