KLHK: Sumber Api Manusia Itu Sendiri

KLHK: Sumber Api Manusia Itu Sendiri
Kasubdit Kemitraan dan Masyarakat Peduli Api, Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK Purwantio saat memberikan keterangan di Taman Nasional Gunung Ciremai, Bantaragung, Majalengka, Kamis (22/4). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, MAJALENGKA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar patroli bersama tim masyarakat peduli api (MPA) Paralegal di Taman Nasional Gunung Ciremai, Bantaragung, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (22/4).

Kasubdit Kemitraan dan Masyarakat Peduli Api, Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, KLHK Purwantio mengatakan patroli tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan tersebut.

Kawasan yang didominasi pohon tersebut perlu dipantau. Pasalnya, daun-daun yang jatuh di kawasan tersebut sudah mulai mengering sehingga dikhawatirkan terjadinya kebakaran.

"Di sini, kan, dominannya pinus. (Kawasan ini, red) kebetulan di 2019 pernah terjadi kebakaran. Pinus ini sudah mulai mengering. Itu yang dikwatirkan (kebakaran)," kata Purwantio di lokasi, Kamis.

Menurut Purwantio, sumber api sebenarnya dari manusia itu sendiri sehingga kerap terjadinya kebakaran.

"Api pasti sumbernya dari manusia, sehingga sangat dijaga termasuk sercah-sercah tanaman yang ada di sini memungkinkan terjadinya kebakaran," ujar Purwantio.

Mangantisipasi kebakaran, masyarakat yang hendak mengunjungi kawasan tersebut diingatkan tidak membawa benda dengan unsur api.

"Kami instruksikan kepada masyarakat yang menikmati alam, ditemani dan diingatkan di pintu masuk," ucap Purwantio.

KLHK menggelar patroli bersama tim masyarakat peduli api (MPA) Paralegal di Taman Nasional Gunung Ciremai, Bantaragung, Majalengka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News