Klinik Blastula IVF Siloam Sriwijaya Catat Angka Bayi Tabung Tertinggi dari Rata-Rata Dunia
jpnn.com, PALEMBANG - Klinik bayi tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya, Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) membukukan kinerja menggembirakan dalam hal program bayi tabung.
Klinik ini mampu menghasilkan lebih dari 450 kehamilan dan lebih dari 255 kelahiran bayi sejak berdiri pada 21 Januari 2021.
"Selama tiga tahun ini, pelayanan Blastula IVF terjadi akibat sinergi yang baik antara klinisi dan manajemen dengan satu tujuan, yaitu memberi harapan bagi mereka yang sedang menantikan keturunan," kata Direktur Siloam Hospitals Sriwijaya dr Bona Fernando MARS dalam keterangannya, Rabu (24/1).
Dia menjelaskan terhitung mulai dari Februari 2021 hingga November 2023, tingkat keberhasilan yang diraih oleh Blastula IVF Centre sebesar 55%. Terdiri dari 764 IVF Cycles, 341 Insemination, 450 Pregnancies, dan 255 Take Home Babies.
Pasiennya berasal dari kota Palembang, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Medan, Pekanbaru, Padang, bahkan dari Pulau Jawa, Sulawesi juga dari Kalimantan.
"Memasuki usia ketiga dan kami konsisten memberikan layanan kepada pasangan suami istri yang merindukan kehadiran sang buah hati," ungkapnya.
Penasihat Klinik Blastula IVF dr Rizani Amran SpOG-KFER mengharapkan di usianya yang ketiga, klinik ini akan semakin berkembang dan menjadi pilihan terdepan untuk masyarakat di Pulau Sumatera dan di Indonesia dalam melakukan program kehamilan.
Hal yang sama disampaikan Head Of Klinik Bayi Tabung Blastula IVF Siloam Sriwijaya dr M Aerul Chakra, SpOG-KFER, MIGS.
Di usianya yang ketiga tahun, Klinik Blastula IVF Siloam Sriwijaya mencatat angka bayi tabung tertinggi dari rata-rata dunia.
- Bayi Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Aliran Sungai
- Program Bayi Tabung di Brawijaya Hospital Antasari Berhasil
- Plastik Hitam di Lantai Teras Rumah Warga Bogor Bikin Heboh
- Penemuan Orok Bayi dalam Kantong Plastik Menghebohkan Warga di Palembang
- Istri Kerja di Luar Kota, Suami Jual Bayi Rp 15 Juta
- PP 28 Tahun 2024, Menyisakan Tantangan Kesehatan Bayi