Kliring Dan Valas Lebih Pas Dengan Satu Zona Waktu
Senin, 04 Juni 2012 – 06:06 WIB
KALANGAN perbankan menyambut baik rencana penyatuan zona waktu dari tiga menjadi satu, sesuai Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA). Dengan langkah itu maka proses kliring dan harga valuta asing di bank seluruh Indonesia bisa sama. Hal ini cukup merepotkan jika terjadi perbedaan harga yang tajam antara kurs hari ini dengan kurs kemarin. "Bayangkan kalu ada gejolak valas, kurs melonjak atau turun tajam dalam sehari tentu akan sangat berbeda," ungkapnya.
Ketua Perhimpunan Bank-bank Umum Nasional (Perbanas), Sigit mengaku setuju jika pemerintah menyatukan zona waktu secara nasional. Pasalnya, penyatuan zona waktu yang direncanakan akan dilakukan pada tanggal 28 Oktober 2012 ini akan berdampak positif bagi bisnis perbankan di Tanah Air. "Bagus, dengan demikian mulai pasar uang valuta asing dibuka di Singapura, Hong Kong, lebih baik, kalau ada persoalan likuiditas pasar buka sama," ujarnya.
Baca Juga:
Dia mencontohkan, dengan tiga zona waktu seperti diterapkan di Indonesia sampai saat ini, bila bank memiliki cabang di Papua, pada saat membuka harga penukaran valuta asing itu ada selisih kurs. Sebab, bank-bank yang berada di Papua lebih cepat buka kantor sehingga masih menggunakan kurs sehari sebelumnya.
Baca Juga: