Kloter 41 Surabaya Awali Keberangkatan Gelombang II Pulang ke Tanah Air

jpnn.com, MADINAH - Jemaah haji asal Kabupaten Nganjuk yang tergabung dalam embarkasi Surabaya kloter 41 (SUB 41) mengawali keberangkatan gelombang II menuju tanah air.
Kepala Daerah Kerja Madinah Akhmad Jauhari mengungkapkan, para jemaah SUB 41 mulai meninggalkan hotel mereka menuju Bandara Prince Mohammed bin AbdulAziz Madinah, Kamis (28/8) sekira pukul 20.57 Waktu Arab Saudi (WAS).
Direncanakan, jemaah haji SUB 41 akan diberangkatkan menuju tanah air pada Jumat dini hari pukul 02.10 WAS.
"Setelah jemaah melaksanakan ibadah di Masjid Nabawi dan Ziarah di Madinah, hari ini akan diberangkatkan dua kloter dari Surabaya akan diberangkatkan dari Madinah ke tanah air," kata Jauhari dalam keterangan resminya, Jumat (30/8).
Terkait keberangkatan jemaah dari Madinah ke tanah air, jelasnya, ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
"Pertama terkait barang bawaan, alhamdulillah keberangkatan hari ini H -1 seluruh barang bawaan jemaah sudah clear semua, sudah dilakukan penimbangan kemudian dilakukan proses pemeriksaan terhadap isi dari isi barang bawaan," kata Jauhari.
Selanjutnya, terkait dokumen, Jauhari menjelaskan, jelang keberangkatan jemaah, seluruh dokumen jemaah baik paspor maupun boarding pass telah lengkap.
BACA JUGA: Mayoritas PNS Pusat Sudah Tua, tak Mau Repot Pindah ke Ibu Kota Baru
Kondisi Jemaah haji kloter 41 dari embarkasi Surabaya untuk keberangkatan hari ini seluruh jemaah dalam kondisi laik terbang.
- BPKH Distribusikan 152,4 Juta SAR untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
- Senator Lia Istifhama Apresiasi Respons Cepat KJRI Jeddah Dalam Menangani Jemaah Haji Indonesia
- BPKH Limited Teken Kontrak Penyediaan 2,4 Juta Porsi Makan Jemaah Selama Puncak Haji
- ASITA Serius Benahi Travel Haji dan Umrah: Lindungi Jemaah dari Praktik Tidak Sehat
- BPKH Limited Perkenalkan Bumbu Khas Indonesia untuk Katering Jemaah Haji di Arab Saudi
- Aturan Baru, Barang Kiriman Jemaah Haji Maksimal Nilainya Rp 24,5 Juta Bebas Bea Masuk