Klub 1 Triliun

Oleh Dahlan Iskan

Klub 1 Triliun
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

KTT Nonblok akhirnya hanya jadi forum caci maki di podium internasional.

KTT G20 tentu beda. Ini KTT-nya orang kaya. Baru boleh hadir saja sudah bangga: berarti sudah kaya, apalagi bisa jadi tuan rumahnya. Dan jadi ketuanya.

Saya juga pernah menjadi anggota rombongan ke KTT G20. Zaman Presiden SBY. Ketika Indonesia kali pertama diterima sebagai anggota G20.

Kebanggaan waktu itu: kok ternyata Indonesia sudah bisa menjadi negara nomor 16 terbesar di dunia.

Kebanggaan lain: Indonesia sudah masuk negara yang GDP-nya di atas USD 1 triliun. Sudah mengalahkan Belanda.

Ternyata G20 bukan 'kelompok di atas USD 1 triliun'. GDP Arab Saudi dan Turki belum USD 1 triliun,  tetapi jadi anggota.

Afrika Selatan masih jauh dari USD 1 triliun. Juga jadi anggota.

Karena itu Spanyol marah-marah. Meski belum punya GDP USD 1 triliun, Spanyol itu negara terbesar ke-4 di Eropa. Akhirnya Spanyol diikutkan KTT, tiap tahun, sebagai undangan.

Seberapa penting menjadi tuan rumah/ketua G20? Tentu penting sekali. Yang membanggakan: Indonesia sudah masuk negara dengan GDP di atas USD 1 triliun

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News