Klub Kurang Disiplin Lengkapi Syarat

Senin Mulai Inspeksi Stadion

Klub Kurang Disiplin Lengkapi Syarat
Klub Kurang Disiplin Lengkapi Syarat

jpnn.com - JAKARTA-Keseriusan tim-tim yang akan mengikuti verifikasi untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan layak dipertanyakan. Bukan hanya dari sisi pemenuhan lima aspek untuk diverifikasi, tapi juga dari kedisiplinan klub.

 

Itu terlihat dari tak kunjung lengkapnya daftar klub untuk menyetorkan nama stadion yang akan mereka gunakan musim depan. Meski di-deadline pada Senin (17/11) lalu, ternyata baru 13 klub yang sadar dan menyerahkan daftar stadion yang akan digunakan dengan tepat waktu.
       
Sisanya, beberapa klub diberi kelonggaran sampai Rabu (20/11) lalu. Tapi, sampai batas yang diminta, ternyata masih saja tiga klub belum disiplin memberikan nama stadion. Sampai kemarin (21/11), Mereka yang belum adalah Persepam Madura United, Persiram Raja Ampat, dan Perseman Manokwari.
       
"Kami sudah menegaskan dan selalu mengingatkan ke mereka. Karena kalau tidak ada stadion, ya apa yang mau diverifikasi dan dinilai. Kami remind terus klub0klub itu," ujar ketua departemen club licensing, Tigor Shalom Boboy, kemarin (21/11).
       
Apakah ada tindakan? Tigor menegaskan bahwa pihaknya tak akan mengambil tindakan. Pasalnya, pihaknya sudah memberikan penjelasan klub bahwa aspek yang akan diverifikasi harus dipenuhi pada masa melangkapi syarat-syarat verifikasi, sejak 17 November lalu, sampai  5 Desember mendatang.
       
"Itu terserah mereka. Kami bukan menunggu atau memberi kelonggaran tapi sudah tegas menyampaikan  terkait syarat.  Ya dilihat saja, siapa nanti 10 Desember yang dinyatakan layak oleh Exco untuk berkompetisi," ujarnya.
       
Rencananya,PSSI hari ini akan mengumumkan daftar-daftar stadion yang akan ditinjau langsung oleh PSSI. Sebab, mulai Senin (25/11) mendatang, tim verifikasi akan melakukan inspeksi ke stadion-stadion yang dinilai perlu untuk diverifikais langsung.
       
Menurut Tigor, tidak perlu seluruh stadion diverifikasi dan dinilai kelayakannya. Tigor menyebut departemennya memprioritaskan stadion baru yang belum pernah menggelar kompetisi Indonesia Super League (ISL).     
       
Salah satu yang pasti akan dicek dan dinilai adalah stadion Gede Bage, Bandung, yang diajukan oleh Persib Bandung. Juga, Gelora Bung Tomo (GBT) yang didaftarkan oleh tim promosi Persebaya Surabaya.
       
"Penilaian menyangkut beberapa hal seperti rumput lapangan, lampu stadion, ruang ganti pemain, ruang media, secretariat, dan hal lain yang sudah kami siapkan aspek penilaiannya," papar lelaki yang juga menjabat bidang organisasi PSSI tersebut.
       
Untuk proses penilaian ini, Tigor memberikan tenggat waktu antara tujuh sampai sebelas hari. Dengan waktu tersebut, Departemen meyakini cukup untuk menilai satu persatu stadion yang telah ditentukan untuk ditinjau.
       
Selain masalah stadion, Tigor juga menyinggung masalah financial, dalam hal ini tunggakan gaji klub terhadap pemain. Sebagai syarat verifikasi, klub harus bersih dari tunggakan gaji sebelum berkompetisi. Klub-klub akan diberi tenggat sampai 5 Desember mendatang untuk menyelesaikan tunggakan tersebut.
       
"Jika belum, data-data itu akan kami serahkan ke Exco. Dan, biarkan Exco juga yang memutuskan pada rapat 10 Desember nanti," tegas lelaki yang juga menjabat sebagai bdiang organisasi PSSI tersebut. (aam)

Klub                                           Stadion Musim Lalu
Persiram Raja Ampat            Wombik, Sorong
Perseman Manokwari            Maguwoharjo, Sleman
Persepam Madura United    Gelora Bangkalan


JAKARTA-Keseriusan tim-tim yang akan mengikuti verifikasi untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan layak dipertanyakan. Bukan hanya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News