Klub Peserta Liga 1 Berharap Respons Pasar Tidak Turun
jpnn.com - jpnn.com - Klub-klub berharap regulasi pemain asing tak menyulut penurunan respons pasar terhadap kompetisi Liga 1 2017.
Tapi, kalau PSSI bisa merealisasikan sharing kepada klub jadi maksimal, maka klub siap mendukung.
Menurut manajer Madura United Haruna Soemitro harusnya dengan kondisi liga yang bagus pada ISC A 2016 lalu, aturan tak perlu diubah agar tak mengurangi nilai kompetisi.
"Kalau dulu bisa dapat Rp 375 miliar dari hak siar kompetisinya, dibeli dengan harga mahal. Kalau ada perubahan, bisa-bisa ada fluktuasi, menurun nilainya karena pasar pasti melihat ini kurang kualitasnya, apalagi banyak pemain muda," terangnya, dalam perkenalan pemain dan sponsor di Senayan, Rabu (25/1).
Dengan sharing sebesar Rp 5 Miliar pada musim ISC A 2016 lalu, idealnya untuk Liga 1 musim 2017 nilainya bisa lebih besar lagi.
"Kalau diberi dari Rp 5 Miliar ke Rp 10 miliar, berarti terus tumbuh TV-nya, klub akan makmur. Klub akan mahal, pendapatan akan tinggi. Kalau nantinya nilainya turun dari tahun lalu, hanya dapat Rp 3 miliar ya klub bisa bangkrut," tuturnya.
Hal yang sama juga diutarakan Ferry Paulus, Presiden klub Persija Jakarta. Proyeksi keuangan klub, katanya, sudah mengikuti starting yang sama dengan ISC A 2016, yakni Rp 5 miliar.
Kompetisi semakin ketat, maka mereka yakin sponsor akan semakin berdatangan. Namun, kualitas kompetisi dengan regulasi yang berubah, bisa memengaruhi respon pihak sponsor nantinya.
Klub-klub berharap regulasi pemain asing tak menyulut penurunan respons pasar terhadap kompetisi Liga 1 2017.
- Kekuatan Persebaya Mengerikan Menjelang Pekan ke-17 Liga 1
- Apa Ancaman Hukuman PSM Makassar Setelah Memainkan 12 Pemain?
- Raih Poin Penuh Lawan PSIS, Malut United Berikan Luka Mendalam Buat Mahesa Jenar
- PSBS Biak Tengah Dijauhi Dewi Fortuna
- Kalahkan Persita, Persib Seharusnya Bisa Cetak 3 Gol Lebih
- Persita Optimistis Hadapi Persib, Pelatih: Kami Tidak Mau Kalah