Klub Sedot Hingga 10 Persen APBD
Senin, 17 Januari 2011 – 01:11 WIB
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah, Velix Wanggai mengatakan, sudah saatnya Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tidak lagi digerogoti untuk membiayai klub sepakbola. Bila itu masih berlangsung maka tidak sehat bagi pembinaan olahraga sepakbola profesional dan kebijakan anggaran. Velix mencatat sekitar Rp 10-40 miliar atau 5 sampai 10 persen dana APBD tiap tahunnya yang diberikan pada klub sepakbola. Bahkan kata dia ada daerah yang mengganggarkan lebih dari sepuluh persen. "Saya nggak usah sebutkan nama daerahnya," katanya mengelak.
"APBD tidak boleh lagi digunakan untuk klub sepakbola profesional," kata Velix Wanggai disela-sela diskusi bertajuk "Sepakbola Berprestasi Tanpa APBD" di Kantor LBH, Jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (16/1).
Menurut Velix, pembiayaan ini sebaiknya dialihkan ke pembangunan infrastruktur dan pembinaan bagi olahraga usia dini. "Harusnya infrastruktur dan pembinaan usia dini untuk meningkatkan karakter bangsa dan spirit. Seperti di kampung saya, Persipura tidak punya stadion, latihannya dilapangan halaman Polsek. Bisa dibayangkan kalau klub tingkat atas sudah seperti ini," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan dan Otonomi Daerah, Velix Wanggai mengatakan, sudah saatnya Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah
BERITA TERKAIT
- Sehari MenPAN-RB Terbitkan 3 Regulasi tentang PPPK & Paruh Waktu, Cegah Demo Honorer?
- Haris Azhar Minta Perusahaan Tambang Batu Bara yang Serobot Lahan Patuhi Hukum
- Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Praperadilan Wali Kota Semarang Mbak Ita
- Ini Lho Alasan KPK Belum Tahan Hasto, Ternyata
- Aurora Tech Award 2025: 120 Perempuan Raih Penghargaan
- MBG Dicibir Netizen, tetapi Kenyataanya Bikin Siswa Senang