Klub Tanpa APBD, Yakin Lebih Bergairah
Jumat, 08 April 2011 – 22:11 WIB
JAKARTA -- Niat Mendagri Gamawan Fauzi untuk menyetop pasokan dana APBD ke klub-klub sepakbola mulai 2012, sudah bulat. Dalam Pedoman Penyusunan APBD 2012 yang saat ini tengah disiapkan kemendagri, larangan penggunaan APBD untuk klub sepakbola itu akan dituangkan. Faktanya, meski mendapat kucuran dari APBD, gaji para pemain di sejumlah klub sempat ngadat. Tidaklah takut disalahkan jika dana APBD distop berdampak pada amburadulnya nasib persepakbolaan di tanah air? Gamawan menjawab, tidak. Malah, dia yakin, dengan distopnya bantuan APBD, persepakbolaan akan semakin bergairah.
Hanya saja, dalam aturan itu nantinya tidak spesifik menyebut klub sepakbola. "Pokoknya, untuk semua cabang olah raga yang profesional, tidak boleh ada dana dari APBD," cetus Gamawan Fauzi kepada wartawan di ruang Kapuspen Kemendagri, Reydonnyzar Moenek, Jumat (8/4).
Baca Juga:
Seperti dipaparkan oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) M Jasin di gedung KPK, Jakarta, Selasa (5/4), pengucuran dana APBD untuk klub sepakbola melanggar aturan. Jika dianggap hibah, mestinya tidak dikucurkan terus-menerus. Persija, Persib, dan Persema misalnya, dari 2007, 2008, 2009, terus menerima kucuran APBD.
Baca Juga:
JAKARTA -- Niat Mendagri Gamawan Fauzi untuk menyetop pasokan dana APBD ke klub-klub sepakbola mulai 2012, sudah bulat. Dalam Pedoman Penyusunan
BERITA TERKAIT
- Chelsea vs Brighton: The Blues Menang 4-2, Cole Palmer Cetak 4 Gol
- Jadwal Balapan Utama MotoGP Indonesia 2024, Kans Marquez Menghapus Trauma
- Hasil Semifinal Macau Open 2024: Alwi Farhan Terhenti, Indonesia Sisakan 2 Wakil di Final
- SDUT Bumi Kartini Jepara Hattrick Gelar Juara KU 12, SDN Jambean 02 Pati Rebut Kembali Podium Tertinggi
- BNI Berperan dalam Membantu Atlet Bulu Tangkis Indonesia Ukir Sejarah di Kancah Global
- Pertamina Konsisten Mendukung Ajang MotoGP di Indonesia dalam 3 Tahun Terakhir