Klutuk PDIP Melontarkan Kalimat Tajam Diarahkan kepada Andi Arief, Panas
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito angkat suara terkait pernyataan politikus Demokrat Andi Arief.
Sebelumnya, Andi menyatakan bahwa partainya sudah membuka ruang komunikasi dengan PDI Perjuangan nonkubu Hasto Kristiyanto.
“Andi Arief jangan samakan PDI Perjuangan sama Demokrat. Di sana mungkin ada kubu-kubuan. Di sini konsolidasi kami satu di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata dia dalam siaran pers yang diterima, Jumat (4/6).
Pria yang akrab disapa Klutuk itu menduga pernyataan Andi itu dibuat dalam keadaan tidak sadar. Mengingat Andi pernah tersandung kasus narkotika.
“Mungkin ada faktor-faktor tertentu sehingga halu lagi. Jangan ditanggapi seriuslah pernyataan-pernyataannya. Masak orang lagi halu ditanggapi serius,” kata dia.
Mantan aktivis 98 UIN Ciputat itu menegaskan PDI Perjuangan solid di bawah komando Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
“Andi Arief berfantasi. PDI Perjuangan itu satu. Tak ada kubu-kubuan. PDI Perjuangan itu tunggal, punya kultur kepemimpinan yang mengakar, bukan kepemimpinan pencitraan," kata dia.
Ketua Umum Perjuangan Demokrasi (REPDEM) itu juga meminta Andi berbicara tentang fakta dan data. Sebab, selama ini tidak ada preseden PDI Perjuangan terkotak-kotak.
“Aneh kalau Andi merasa tahu tentang internal PDI Perjuangan. Jadi kalau Andi Arief bilang sudah komunikasi dengan PDIP kubu non-Hasto, berarti kami pahamnya dia lagi halu alias halusinasi,” tutup Klutuk. (tan/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan Wanto Sugito alias Klutuk menanggapi pernyataan politikus Demokrat Andi Arif.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas