KM Sinar Bangun Tanpa Manifes, Tim Utamakan Pencarian Korban
jpnn.com, JAKARTA - Posko pendataan korban kecelakaan Kapal Motor Sinar Bangun di Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara di Simalungun telah menerima laporan dari warga yang merasa anggota keluarganya. Berdasar data sementara, masih ada 94 orang yang dikabarkan hilang akibat insiden yang terjadi Selasa (19/6) itu.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, laporan yang masuk tentang korban hilang belum bisa dipastikan sepenuhnya. Sebab, kapal motor penyeberangan itu tak punya manifes.
Iqbal mengatakan, hingga saat ini tim gabungan masih mengutamakan proses pencarian para korban hilang. “Tim gabungan menggunakan tiga kapal kayu milik Organisasi Perkapalan Simanindo (OPS) dan KMP Sumut I masih melakukan pencarian,” katanya.
Menurut Iqbal, tim gabungan baru menemukan barang-barang milik penumpang saja. Antara lain kartu tanda penduduk (KTP), sejumlah tas dan jeriken oli.
Iqbal menjelaskan, Polri sudah mendirikan posko Disaster Victim Identification (DVI). Posko itu dipimpin Kabid Dokkes Polda Sumut Kombes Sahat Harianja dan Karumkit Bhayangkara Tingkat II Medan A Nyoman Purnama Wirawan
Sejauh ini sudah 18 penumpang yang ditemukan dalam kondisi selamat. Sedangkan satu penumpang atas nama Tri Suci Wulandari (21) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.(mg1/jpnn)
Hingga saat ini baru 19 korban kecekalaan KM Sinar Bangun yang sudah ditemukan. Satu di antaranya tewas, sedangkan 94 korban lainnya masih hilang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Nelayan yang Tenggelam di Muara Cikaso Belum Ditemukan
- Kapal Tenggelam di Perairan Karimunjawa, 11 ABK Dievakuasi Tim SAR
- Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 di Kawasan Danau Toba Harus Mampu Kembangkan Pariwisata dan Pertanian
- Film 'Tulang Belulang Tulang' Siap Tayang di Bioskop
- Sediakan Transportasi Gratis bagi Atlet, Kadishub: PON XXI Harus Dongkrak Pariwisata Sumut
- Kapal Pancung Tenggelam di Perairan Belakangpadang Batam, 1 Orang Meninggal Dunia