KM Sinar Bangun Tenggelam di Kedalaman 300-500 Meter
jpnn.com, BOGOR - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Muhammad Syaugi memastikan jajarannya telah bergerak cepat merespons musibah tenggelamnya KM Singar Bangun di Danau Toba. Menurutnya, lokasi kejadian memiliki kedalaman 300-500 meter.
Syaugi mengatakan, Basarnas menerjunkan 70 personel termasuk tim spesial grup yang memiliki kemampuan di darat, laut dan udara.
Sejauh ini, pencarian telah dilakukan dalam radius 7 km dari lokasi tenggelamnya kapal berkekuatan 35 GT itu.
Basarnas sendiri meluncurkan ke lokasi 30 menit setelah kejadian, Senin (18/6) Pukul 18.00 WIB. Perjalanan dari pos Parapat ke lokasi sekitar 40 menit. Beberapa jam setelah kejadian, tim menemukan 19 penumpang, satu di antaranya meninggal dunia.
"Kedalaman di lokasi adalah 300-500 meter. Di samping menggunakan penyelam, juga menggunakan alat khusus remote under water vehichle bisa melihat sampai kedalaman 300 meter," jelas Syaugi di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu (20/6) malam.
Dia menambahkan bahwa pencarian akan dilakukan selama tujuh hari pertama, dan akan diperpanjang 3 hari berikutnya.
Perpanjangan masih memungkinkan dilakukan bila semua korban belum ditemukan.
"Karena ini keluarga kita, kita akan all out seperti arahan presiden sehingga pencarian korban bisa ditemukan," tambahnya.(fat/jpnn)
Pencarian korban KM Sinar Bangun dilakukan selama tujuh hari pertama dan akan diperpanjang 3 hari berikutnya.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 di Kawasan Danau Toba Harus Mampu Kembangkan Pariwisata dan Pertanian
- Film 'Tulang Belulang Tulang' Siap Tayang di Bioskop
- Sediakan Transportasi Gratis bagi Atlet, Kadishub: PON XXI Harus Dongkrak Pariwisata Sumut
- Katolik Kristen
- AirAsia Move Mega Sale Bagikan 4 Rekomendasi Destinasi Termegah di Asia Tenggara
- Minibus yang Jatuh ke Danau Toba Ditemukan di Kedalaman 15 Meter