KMHDI Nilai IKN Simbol Pemerataan Ekonomi Indonesia yang Harus Dilanjutkan
jpnn.com, JAKARTA - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur yang dimulai sejak era Presiden ke-7Joko Widodo (Jokowi) menjadi tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia.
Pembangunan tersebut dianggap menjadi simbol pemerataan ekonomi di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Ketua PP Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Wayan Darmawan.
Dia mengatakan pembangunan IKN dapat mengakselerasi pemerataan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Menurutnya, selama ini pembangunan banyak berputar di Pulau Jawa dan Indonesia bagian barat. Pembangunan yang berpusat di bagian barat tersebut akhirnya menimbulkan ketimpangan antara barat dan timur.
Salah satu bukti ketimpangan adalah indeks pembangunan manusia di kawasan timur Indonesia terbilang lebih rendah dibandingkan kawasan Indonesia bagian barat.
Di samping itu sebaran perguruan tinggi pun lebih banyak di barat ketimbang di Indonesia bagian timur.
Untuk itu, Darmawan melihat pembangunan IKN ini dapat menjadi pintu masuk untuk membangun dan pemerataan pertumbuhan ekonomi hingga kawasan timur Indonesia.
KMHDI menilai pembangunan IKN menjadi simbol pemerataan ekonomi Indonesia yang harus dilanjutkan.
- Setujui Anggaran Tahap Kedua Rp 48,8 T, Presiden Pastikan Pembangunan IKN Berlanjut
- Kelanjutan Proyek IKN 2025, Prabowo Setujui Anggaran Sebanyak Ini
- Mas AHY Membocorkan Sikap Presiden Prabowo soal Pembangunan IKN
- Sebelum Disetujui Prabowo, Tito Sebut Ibu Kota Negara Masih di Jakarta
- Surat MenPAN-RB Terbaru soal Pemindahan ke IKN Terbit, ASN Senang atau Sedih?
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara