KMHDI: UDG Seharusnya Bermanfaat Jangka Panjang bagi Umat
jpnn.com, JAKARTA - Utsawa Dharma Gita (UDG) Nasional adalah acara tiga tahunan yang digawangi oleh Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI. Tahun ini, acara tersebut terjadwal akan dilaksanakan di Surakarta, Jawa Tengah pada 8 s.d 12 Juli 2024 mendatang.
Melihat acara tiga tahunan tersebut, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) berharap agar UDG Nasional tersebut tidak hanya sekadar seremonial belaka.
Pasalnya kegiatan yang menelan anggaran lebih dari Rp 12 miliar hingga hari ini belum memperlihatkan dampak signifikan bagi kesejahteraan umat Hindu, khususnya bagi para peserta.
Seperti diketahui UDG Nasional merupakan festival nyanyian suci Hindu yang bertujuan untuk meningkatkan penghayatan dan pengamalan terhadap Weda.
Kegiatan ini melibatkan anak muda Hindu di seluruh Indonesia dan tahun ini, acara tersebut akan melibatkan lebih dari 1.559 peserta dan official.
Namun, sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1978 hingga hari ini, penyelenggaraan UDG Nasional belum memberikan dampak signifikan bagi umat Hindu, terkhusus para pemenang lomba.
Ketua Umum PP KMHDI I Wayan Darmawan mengatakan dengan berlabel kompetisi nasional, seharusnya sertifikat pemenang lomba UDG Nasional dapat memperoleh akses yang lebih luas dan mudah ke dunia pendidikan maupun institusi negara.
"Seharusnya sertifikat peserta maupun juara UDG Nasional dapat digunakan oleh peserta untuk mendapat beasiswa di perguruan tinggi ternama baik dalam negeri dan luar negeri," kata Darmawan, Sabtu (6/7), kepada wartawan.
Melihat acara tiga tahunan tersebut, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) berharap agar UDG Nasional tersebut tidak hanya sekadar seremonial belaka
- Hashim Tekankan Pentingnya Solidaritas di Acara Deepavali
- Agama GPT
- Serap Aspirasi Soal WIUPK di PHDI Bali, Mayoritas Inginkan Tak Masuk ke Bisnis Tambang
- Kado Manis Hari Raya Nyepi, Ditjen Bimas Hindu Kemenag Luncurkan Program Pendidikan Widyalaya
- Bandara Tak Ada Aktivitas Penerbangan, Jalan di Pulau Bali Lengang Saat Nyepi
- Menag Yaqut Ingin Jadikan KUA Tempat Nikah Semua Agama, Umat Hindu Bereaksi