KMJ Bakar Foto Hatta Rajasa di Depan Gedung KPK
jpnn.com - JAKARTA - Ratusan massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Koalisi Mahasiswa Jakarta (KMJ) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan, Selasa (3/6).
Mereka mendesak KPK untuk mengusut kasus mafia minyak dan gas (migas). Dalam orasinya, salah satu pihak yang disebut menjadi dalang perampokan migas adalah Mantan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Hatta Rajasa.
"Kekayaan alam minyak dan gas dijadikan lahan perampokan jamaah oleh mafia-mafia tikus. Permainan Hatta Rajasa di sektor migas sangat besar. Dia bekerja sama dengan broker dan mafia minyak," tegas Korlap Aksi, Saefullah Muhammad.
Atas perbuatannya itu, lanjut Saefullah, negara dirugikan hingga Rp 17 trilyun. Karenanya, KMJ meminta kasus ini segera diusut.
"Kasus ini tak bisa dibiarkan begitu saja. KPK harus cepat menyelesaikannya. Apalagi, Hatta sekarang adalah Cawapres RI dalam Pilpres 2014," lanjut Saefullah.
Tak hanya itu. KMJ juga menuding Hatta terlibat praktik korupsi kuota daging sapi impor dan kereta hibah dari Jepang.
“Kami tunggu tindak lanjut KPK dalam wakti 7X24 jam. Jika tidak ada reaksi, kami akan turunkan massa lebih besar lagi,” pungkas Saefullah.
Massa mengakhiri aksinya dengan membakar puluhan foto Hatta Rajasa dan Marzuki Ali, yang diduga juga terlibat dalam kasus perampokan migas. (abu/jpnn)
JAKARTA - Ratusan massa yang mengatasnamakan dirinya sebagai Koalisi Mahasiswa Jakarta (KMJ) menggelar unjuk rasa di depan Kantor Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Begini Analisa Reza Indragiri Soal Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Kompolnas Sebut Polda Sumbar Harus Ungkap Fakta Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
- Calon Bupati Biak Numfor Jadi Tersangka Pelecehan Seksual Sesama Jenis
- Kabagops Polres Solok Selatan Langsung Serahkan Diri Seusai Tembak Mati Kasat Reskrim
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri