KMP Ajak KIH Bersatu Lawan Wartawan di Parlemen

jpnn.com - JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PKS yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), Almuzzammil Yusuf mengajak anggota DPR dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) bersatu untuk main bola melawan kesebelasan Wartawan Parlemen Indonesia.
"Untuk cairkan hubungan, saya mengajak teman-teman KIH-KMP bersatu untuk melawan kesebelasan wartawan di lapangan bola DPR, Selasa (11/11) mendatang," kata Almuzzammil Yusuf, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (4/11).
Untuk KMP, Almuzzammil Yusuf langsung jadi koordinator tim sepak bola. "Sedangkan di KIH, Pak Akbar Faisal dari Nasdem akan koordinir. Teman-teman wartawan juga sudah bersedia," ungkap politisi asal Lampung itu.
Dikatakannya, tidak ada jaminan diplomasi bola ini akan berhasil meredakan perselisihan KMP dengan KIH. Menurutnya, ini adalah ikhtiar supaya jangan rakyat disuguhi berita tegang tentang DPR. "Syukur-syukur para pimpinan DPR, fraksi, dan bahkan pimpinan partai bisa bergabung dan menindaklanjuti diplomasi lapangan hijau ini," harapnya.
Dengan bermain bola, kata Muzzammil, diharapkan kedua pihak dapat saling memahami dan saling menerima posisi masing-masing pihak sesuai dengan aturan main yang ada. "Panasnya dinamika politik, tidak boleh berimbas kepada hubungan antar personal sesama anggota DPR," imbuhnya.
Jika cara ini berhasil, kata Muzzammil, lapangan bola bisa jadi tempat baru lobi dan negosiasi. "Murah meriah. Tidak perlu di lapangan golf. Mahal," pungkasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi PKS yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP), Almuzzammil Yusuf mengajak anggota DPR dari Koalisi Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban