KMP Diyakini Tak Cukup 'Ongkos' Melengserkan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Arie Sudjito percaya Koalisi Merah Putih (KMP) tidak akan memakzulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, secara hitungan-hitungan politik, ongkos untuk melengserkan presiden terlalu mahal.
"Tidak perlu lagi dibayangkan akan ada pemakzulan, sekarang berbeda dengan zaman Gus Dur, tidak akan semudah itu. Yang bisa mereka (KMP) lakukan hanya menghambat," kata Arie di Jakarta, Kamis (9/10).
Arie mengatakan, target KMP sebenarnya adalah Pemilu 2019. Mereka berencana menyerang Jokowi terus-terusan selama lima tahun ke depan melalui manuver di parlemen. Setiap kesalahan, Presiden RI ketujuh itu akan dijadikan alasan untuk mempertanyakan kemampuannya memimpin.
Strategi KMP ini, lanjutnya, sangat mungkin membuahkan hasil. Mengingat harapan publik yang sangat besar kepada Jokowi. "Karena harapan publik yang tinggi kesalahan kecil bisa menimbulkan kekecewaan yang besar," jelasnya.
Karenanya, Arie berpendapat, Jokowi harus memastikan pemerintahan yang dibentuknya benar-benar kuat. Mantan Walikota Surakarta itu, tidak boleh membiarkan dirinya tersandera oleh kepentingan-kepentingan yang tidak berhubungan dengan rakyat.
"Saya berharap Jokowi harus lebih dominan dalam pemerintahan ini. Jokowi juga harus lebih dominan dalam komunikasi dengan partai. Dan semakin Jokowi tepat memilih kabinet, maka akan sangat membantu melakukan komunikasi dengan dewan," pungkasnya. (dil/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Gajah Mada, Arie Sudjito percaya Koalisi Merah Putih (KMP) tidak akan memakzulkan Presiden Joko Widodo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Didesak Dalami Info Pertemuan Abdul Gani Kasuba dan Anak Komisaris Mineral Trobos
- Kutuk Aksi Carok di Sampang, Kiai Nasih Dorong Proses Hukum yang Cepat
- Pj Gubernur Sumut Jajaki Kerja Sama Pendidikan dan Perdagangan dengan Jepang
- Forum Kiai Jakarta Sebut Pernyataan Suswono Bukan Penistaan Nabi Muhammad
- Bang Edi Apresiasi Bareskrim Bongkar Parbrik Narkoba Beromzet Rp 1,5 Triliun
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina