KMP Tunu Terseret Arus Selat Bali

jpnn.com, BANYUWANGI - Kondisi penyeberangan di perairan Selat Bali saat ini patut diwaspadai. Gara-gara arus laut yang cukup deras, KMP Tunu Pratama Jaya 3888 gagal docking pada Mingg (20/5).
Kapal tersebut malah terseret ke selatan, tepatnya di belakang pabrik semen Bosowa.
Kapal bercat putih dan merah itu terpaksa harus diseret ke pinggir oleh kapal lain menuju Pantai Bulusan.
Penyebab terseretnya kapal tersebut diduga mesin mati. Pukul 11.15 barulah beberapa orang teknisi tampak mendekati kapal dengan menggunakan perahu karet.
Pelaksana Harian KUPP Kelas III Tanjungwangi Widodo menyatakan, KMP Tunu Pratama Jaya memang mengalami kendala sejak awal.
Karena itu, ketika hendak membawa muatan dari pelabuhan LCM Ketapang, pihaknya melarang kapal tersebut berlayar sehingga seluruh muatan langsung diturunkan saat itu juga.
Selanjutnya, KMP Tunu pun diminta melakukan perbaikan dan docking di Pantai Banyuwangi Beach.
Namun, di tengah lautan, kapal tersebut malah mengalami mati mesin.
Status Selat Bali waspada karena fluktuasi dari gelombang air laut sedang tidak menentu.
- Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Ini
- BMKG Sebut Ada Potensi Gelombang hingga 4 Meter di Sumbar
- Telkom Lewat IndiBiz Buka Posko Mudik BUMN 2025 di Pelabuhan Ketapang dan Bakauheni
- Peringatan Dini BMKG, Waspada Gelombang Tinggi di Kepri
- Kapal Kandas di Selat Bali, Penumpang Dievakuasi
- Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi, BMKG Imbau Nelayan di DIY Tunda Melaut