KMSN All Out Menyejahterakan Petani Indonesia
Menurut Yusuf, KMSN akan membebaskan lahan seluas dua hektare untuk membangun teknologi pendukung guna bersama petani binaan mengelola hasil panen.
Dengan demikian, kualitas hasil panen mampu bersaing di pasar nasional maupun global.
Yusuf menambahkan, peluang bisnis komoditas jagung sangat besar karena permintaan di pasar international sangat besar dan peluang.
“Semua kesejahteraan para petani lebih terjamin dan terangkat serta petani diharap lebih bersemangat lagi dalam bercocok tanam untuk memenuhi ketahanan pangan nasional," tutur Yusuf.
Kehadiran KMSN, kata Yusuf, bukan hanya kepada hasil panen para petani. KMSN juga akan mengedukasi petani mengenai arti penting menjaga dan melestarikan hutan sebagai penyanggah utama pertanian.
Yusuf menjelaskan, kebutuhan pengairan untuk lahan pertanian juga mencegah bahaya longsor dan banjir yang diakibatkan oleh pembalakan liar karena pembukaan lahan-lahan baru untuk pertanian.
Langkah selanjutnya yang akan ditempuh KMSN ialah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara Barat untuk mencari titik sungai bawah tanah guna membangun infrastruktur pendukung pengairan.
“Dengan harapan, petani dalam bercocok tanam tidak hanya pada musim hujan saja dan tidak hanya fokus kepada satu komoditi tertetu,” kata Yusuf. (jos/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Mohamad Yusuf Mansur mengapresiasi pernyataan Presiden Joko Widodo terkait percepatan pembentukan korporasi pertanian dan nelayan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Ragil
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Pupuk Indonesia Percepat Penebusan Pupuk Subsidi di Wonogiri untuk Dukung Musim Tanam
- Pupuk Indonesia dan Wapres Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi di Kegiatan Rembuk Tani
- Sambut Musim Tanam, Pupuk Indonesia Gelar Rembuk Tani
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu