KN Akan Taat Apapun Putusan FIFA

KN Akan Taat Apapun Putusan FIFA
KN Akan Taat Apapun Putusan FIFA
Meski belum beseida berkomentar banyak, tapi Agum menegaskan kongres Kamis kemarin tidak menyalahi aturan. Sebab sesuai FIFA standard electoral code  KP, KBP, dan Peraturan Organisasi harus dipilih dan disahkan oleh kongres. "Ketentuannya begitu. Kita tidak ingin menyimpang dari ketentuan. Hasilnya sudah kami laporkan ke FIFA," jelas Agum.

Mantan Ketum KONI periode 1999-2003 itu mengungkapkan, tujuan utamanya bertemau Presiden  FIFA tidak dalam rangka melobi atau memperjuangkan ini itu. Tujuan utamanya adalah melaporkan semua perkembangan yang sudah dan yang akan dilakukan. "TUgas saya adalah memberikan gambaran yang utuh tentang perkembangan perspekbolaan Indoenesia. Saya akan meminta petunjuk dari FIFA. Apapun keputusannya akan kita patuhi," beber Agum.

Pria yang pernah dipercaya menjabat sebagai Menteri Perhubungan itu menegaskan jika semua pergerakan yang dilakukan dengan landasan spirit rekonsiliasi. Karena itu semua yang terlibat harus melupakan masa lalu dam menatap ke depan. Yang sudah berlalu lanjut Agum tidak perlu diotak atik.  "Itu harus dipedomani semua  pihak. Siapapun yang jadi Ketum PSSI yang baru nanti harus membuka lembaran baru sepak bola Indoensia yang lebih normal," paparnya.

Namun pernyataan agum Gumelar itu sepertinya tidak sejalan dengan apa yang diungkapkan Ketua KP Harbinsyah Hanafiah. Sama dengan Agum, Ketum Persisam Samarinda itu juga tidak percaya dengan surat elektronik Thierry Regenass. Tapi Harbiansyah menegaskan jika setelah pertemua 19 April lusa FIFA tetap tidak mengakui hasil kongres 14 April dan tidak memperbolehkan George Toisutta, Arifin Panigoro, dan Nirwan Dermawan Bakrie dicalonkan menjadi  Ketum PSSI, maka KP tetap akan berjalan terus dengan menggelar kongres. "Kami ini sudah sesuai aturan. FIFA tidak boleh menabrak aturan sendiri," cetus Harbiansyah.

JAKARTA - Komite Normalisasi (KN) yang dibentuk Komite Darurat FIFA sudah berkompromi dengan mayoritas pemilik suara menggelar kongres pemilihan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News