KNKT Anggap Kecelakaan karena Faktor Manusia
Minggu, 12 Februari 2012 – 06:49 WIB
Insiden bus terlibat kecelakaan dan menelan korban besar terus terjadi untuk kesekian kalinya, tidak bisa disepelekan lagi oleh pemerintah. "Yang dilakukan (pemerintah) selama ini hanyalah melakukan retribusi," kritiknya, lagi.
Seperti juga diberitakan, tepat sehari sebelum kecelakaan bus di Cisarua, Puncak, Bogor, terjadi pula kecelakaan bus di Jawa Timur. Yaitu, kecelakaan bus Sumber Kencono yang terjun ke sungai Glodok, Karangrejo, Magetan. Di situ, dua orang tewas dan belasan korban lainnya mengalami luka.
Dari sisi perusahaan penyedia angkutan umum, Arwani menambahkan, pemerintah juga harus berani mencabut izin trayek PO (perusahaan otobus) yang tidak mampu memberikan keselamatan transpotrasi. Pihaknya melihat ada unsur kelalaian dalam pembinaan terhadap pengemudi maupun perawatan kendaraan.
"Jika dibiarkan ini akan jadi preseden buruk bagi pengelolaan manajemen transportasi public, ini menyangkut nyawa banyak orang, bukan hanya sekedar kepentingan bisnis," tandas ketua DPP PPP tersebut. (aga/dyn)
JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bertindak cepat menindaklanjuti tragedi maut bus Karunia Bhakti di Jalan Raya Bogor, Cisarua,
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS